Belajar Cara Merajut Untuk Pemula, Konversi Ukuran Hakpen

Belajar Cara Merajut Untuk Pemula, Konversi Ukuran Hakpen. Merajut merupakan salah satu kegiatan yang cukup banyak penggemarnya. Kegiatan merajut ini merupakan menyusun / merangkai benang hingga menjadi barang sesuai dengan keinginan, misalnya tas, bros, dan sebagainya.
Salah satu teknik merajut yang banyak dilakukan adalah dengan metode crochet. Merajut dengan teknik crochet inimembutuhkan alat bantu yang disebut dengan crochet hook atau dalam bahasa sehari – hari di Indonesia disebut dengan nama Hakpen atau Hakken.

Hakpen ini memiliki ukuran yang berbeda beda. Tentunya hakpen dibuat dengan ukuran yang bermacam – macam bukan tanpa tujuan, nah berikut ini artikel mengenai ukuran hakpen, konversinya dan penggunaannya.

Mengapa Ukuran Hakpen / Jarum Rajut Berbeda – beda?

Seperti yang sudah ditulis di atas, crochet hook/hakpen memiliki ukuran yang berbeda- beda. Perbedaan ukuran ini tentunya memiliki maksud dan tujuan. Biasanya besar kecilnya ukuran hakpen akan dikaitkan dengan ukuran benang yang akan dirajut. Semakin besar ukuran benang, biasanya juga akan membutuhkan hakpen dengan ukuran yang lebih besar.

Hakpen memiliki ukuran yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan

Untuk menghindari kesalahan, biasanya produsen benang rajut menuliskan ukuran hakpen yang direkomendasikan untuk produk mereka. Walaupun demikian, rekomendasi ini tidak mutlak harus dijalankan, kembali lagi kepada kebutuhan pengrajutnya.

Selain dipengaruhi oleh ukuran benang, ukuran hakpen juga dipengaruhi oleh hasil rajutannya ingin rapat atau renggang. Dengan ukuran benang yang sama, semakin besar ukuran hakpen yang digunakan, maka akan menghasilkan rajutan yang lebih longgar. Sebaliknya, semakin kecil ukuran hakpen, akan mengakibatkan hasil rajutan menjadi lebih rapat dan kaku.

Jual Hakpen Set

Pengaruh Ukuran Hakpen dalam Rajutan

Seperti yang sudah disinggung di atas, ukuran hakpen akan berpengaruh terhadap pengerjaan dan hasil rajutan. Hakpen dengan ukuran yang lebih besar relatif lebih mudah digunakan untuk merajut karena memiliki ukuran hook/ pengait yang lebih besar. Sebaliknya, jika kita merajut menggunakan hakpen yang lebih kecil, jika belum terbiasa akan lebih sulit untuk merajut. Hal ini disebabkan karena hook yang kecil akan mudah membuat benang pecah sehingga sulit ditarik.

Merajut dengan hakpen ukuran besar akan membuat hasil rajutan menjadi lebih renggang dan tidak kaku, biasanya untuk rajutan syal, rompi. Sebaliknya, untuk hakpen yang kecil akan menghasilkan rajutan yang padat dan rapat, biasanya untuk dompet, gantungan kunci.

Yang perlu diperhatikan, terutama bagi pemula yang baru belajar merajut adalah, jika anda membuat rajutan dengan panduan pola, ikuti ketentuan / petunjuk mengenai ukuran hakpen dan benang yang biasanya tertera pada panduan pola. Mengapa? Hal ini akan menjadi krusial karena akan mempengaruhi ukuran hasil jadi rajutan.
Benang dengan ukuran yang sama akan menjadi rajutan dengan ukuran berbeda apabila dirajut dengan ukuran hakpen yang berbeda. Semakin besar hakpen yang digunakan, maka akan semakin besar juga hasil rajutannya. Namun perlu diingat, semakin besar hakpen, maka lubang rajutan juga menjadi lebih besar.

baca juga :Jenis-jenis Benang Rajut

Konversi Ukuran Hakpen Rajut

Di pasaran, ada beberapa metode yang digunakan untuk memberi nomor / ukuran hakpen. Yang banyak digunakan adalah satuan milimeter dan standar Jepang. Agar tidak salah dalam memilih ukuran hakpen, berikut tabel konversi ukuran hakpen yang lazim beredar di pasaran.

Tabel Konversi Ukuran Hakpen

Cukup sekian dulu artikel mengenai Konversi Ukuran Hakpen / Jarum Rajut ini. Semoga dapat membantu anda salam belajar membuat project rajutan. Terima kasih.